[Dream Journal] My First Lucid Dream
Kalian membaca postingan ini karena
penasaran akan sesuatu, am I right?
Yup, Lucid Dream pertama saya tentu
saja!
Saya mendapatkan Lucid Dream pertama
pada hari ke-4 latihan saya. Pasti kalian bertanya – tanya bagaimana
rasanya? Bagaimana bisa terjadi? Dan apa yang saya lakukan pertama kali disana?
Well, sebenarnya itu terjadi secara
spontan, tidak sengaja atau mungkin karena beruntung saja, karena saya tidak
melakukan metode apapun ketika saya tidur. Saya hanya melatih hypnagogia saja
sampai tertidur dengan niat semoga saya beruntung malam ini.
Sekedar kiasan simple untuk perasaan
saya terhadap Lucid Dream, well, seperti mendengar lagu Yuki Daruma dari
Tegomassu, setiap mendengar mereka bernyanyi, ada perasaan aneh yang selalu
mengganggu, bahagia dan sedih seperti datang bersamaan. Kalian akan mengerti
bagaimana perasaan saya jika kalian mendengarnya ^^. Musik dan arti dari lagu
itu yang mewakili perasaan saya.
Ini terjadi di kamar saya sendiri.
Malam itu saya tidur tepat jam 3 malam, dan yah memang itulah jam tidur
saya. Sebelumnya memang saya terlalu banyak membaca artikel Rebecca tentang
Lucid Dream dalam sehari. Dan sebelum saya tidur, saya membaca kembali jurnal
mimpi saya dan berdoa sebelum saya tidur. I close my eyes dan bilang ‘semoga
lucid malam ini’, dan mulai berlatih hypnagogic seperti biasa sampai saya
terlelap dan ga sadar sama sekali.
Kira kira sekitar jam 6 subuh saya
bangun. I open my eyes, liat ke arah jam, lalu ke arah jendela, ‘masih gelap’
dan saya tidur kembali. Entah kenapa, ga lama kemudian, saya terbangun
lagi, open my eyes once more dan melihat ke arah jendela, keadaan di luar sudah
mulai terang. Sebenarnya saya berniat untuk tidur kembali karena masih merasa
ngantuk, tapi, tiba tiba saja ada yang menahan pandangan saya di langit –
langit kamar, ada yang tidak beres! Dan memang ada yang salah!
Saya melihat sesuatu! Yah sebuah
tali! Tali hitam seperti digantung di langit – langit kamar saya, dan saya tahu
persis, saya TIDAK pernah menggantung apapun di langit – langit kamar saya! Itu
yang membuat saya tersentak dan langsung menyadari kalo saya bermimpi. LUCID!!
Tali itu seperti mewakili kotak
pandora mimpi saya, karena waktu saya mengangkat sedikit badan untuk lebih
memastikan kalo saya tidak berhalusinasi, tali itu bergoyang seperti di tiup
angin, dan berulang kali saya bilang pada diri saya ‘ini lucid, ini lucid’. Dan
ga lama kemudian, percaya atau tidak, kamar saya mulai bertransformasi, dan
lucunya, reaksi saya cuma bisa bengong, mata membelalak dan perasaan saya jadi
ga karuan.
Seperti pindah ke dimensi lain, tapi
ga berpindah tempat, saya masih di dalam ruangan yang mirip dengan kamar saya
atau mungkin itu memang kamar saya. Kondisi ruangan hanya diterangi lampu
tidur, nuansa lampu hijau dan pink, cahayanya berputar – putar di dalam
ruangan, seperti lampu diskotik tapi gerakannya pelan dan rasanya hangat. Di
langit – langit ruangan itu banyak gaun gaun yang di gantung entah ada berapa
banyak. Ruangan itu seperti lemari versi raksasa, karena di sekeliling ruangan
penuh dengan berbagai macam model lemari tak berpintu dan banyak baju di
dalamnya. Di sudut ruangan ada meja rias yang besar dan ada beberapa benda yang
mengapung seperti berada di luar angkasa.
Saya bangun dan duduk, melihat
tangan, dan bilang ‘ini mimpi’ dan perasaan saya mulai tenang. Dan waktu itu
langsung teringat dengan beberapa hal dari artikel yang saya baca. “Tolong
bantu saya untuk bangun” itu yang pertama kali keluar dari mulut saya. Dan yah,
saya sedang berbicara dengan alam bawah sadar saya, walaupun saya ga lihat tapi
saya yakin dia ada disitu. Dan tiba – tiba badan saya keangkat dengan
sendirinya dan saya berdiri! Sekali lagi, takjub!
Saya berjalan ke sisi tempat tidur,
lantainya dingin dan saya mulai merhatiin gaun gaun yang digantung di langit –
langit ruangan. Sempat terpikir di kepala saya untuk nyoba salah satu gaun
disitu, “tolong bantu saya memilih”. Kalian pasti tahu saya ngomong dengan
siapa. Sedikit panik waktu badan saya diangkat untuk kesekian kalinya, seperti
di bimbing ke satu lemari di sudut ruangan, dan yah saya ga usah repot repot
berjalan kesana sepertinya. Dia menunjukkan saya baju yang pas (menurutnya),
tapi, ntah kenapa saya ga suka dengan modelnya dan saya bilang “mungkin ga usah
aja” dan saya di turunkan kembali. Waktu itu pandangan saya mulai kabur dan
saya panik! Takut kesempatan saya hilang begitu saja, saya langsung teriak
“Ayo! Lebih jelas lagi” dan “WHUZZ” ruangan itu seperti di zoom lebih dekat dan
lebih jelas, sedikit kaget tapi lumayan lega.
Nah, saya mulai lagi meriksa ini
itu, dan jujur, waktu itu saya ga pernah bisa berhenti senyum. Terlalu senang
sepertinya, tapi ga saya ungkapin dengan loncat loncat kegirangan, saya takut
kalo sampai kebangun. Kesadaran saya dalam mimpi tidak ada bedanya dengan waktu
saya bangun di dunia nyata. Dan saya tidak bercanda soal itu.
Sebenarnya saya sedikit kesepian
karena cuma sendiri. Jadi yah karena butuh teman, saya coba ngajak alam bawah
sadar saya untuk nunjukin dirinya. “Neh~ dear, kita boleh ketemu? Boleh yah?”,
ga ada respon sih awalnya, tapi dalam pikiran saya, harus yakin! Jadi saya coba
lagi “Boleh yah~” . Dan tidak lama kemudian, saya tersentak! waktu cermin di
meja rias itu goyang goyang, cerminnya seperti berubah jadi lentur, lama lama
berubah jadi liquid, dan apa yang terjadi? “ya ampun” Saya bengong untuk kesekian
kalinya, seperti tidak percaya tapi benar benar terjadi.
Dari dalam cermin, muncul rambut
warna coklat tua, wajah, tangan dan TADAA! Dia muncul begitu saja di hadapan
saya, sambil liatin saya dengan mata abu – abunya. Di depan saya berdiri anak
kecil yang tingginya hanya selutut, dan percaya atau tidak, yang berdiri di
depan saya itu seperti Boneka BJD yang biasa foto fotonya saya kumpul di galeri
saya (saya punya gambar yg mirip), berwajah boneka, rambutnya pendek, warna
coklat tua. Ekspresi wajahnya datar tapi ntah kenapa saya SENANG dengan
kehadirannya. Langsung saja saya peluk! Dan sambil senyum senyum saya tanya
namanya dan apa yang dia jawab? “Shura”, ih jepang banget namanya! Begitu
menurut saya dalam hati. Suaranya kedengaran tidak seperti anak kecil dan yang
membuat saya heran itu, kenapa dia memilih nama ‘Shura’, padahal nama itu ga
pernah terlintas di pikiran saya sama sekali! Tapi entahlah, saya seperti suka
dengan nama itu. “Neh Shura~ kita berteman yah sekarang” dan dia cuma ngangguk.
Waktu saya minta Shura nunjukin
sesuatu yang menarik, ntah kenapa pandangan saya mulai kabur lagi. Oh Iya!
Kenapa saya bisa Lupa! Saya rasa karena terlalu asik dengan Shura, saya benar
benar lupa total buat ingetin diri saya kalo sy mimpi! Pandangan saya mulai
gelap, dan sepertinya Shura sedang bilang sesuatu, tapi terlambat! Rasanya
kayak di serang kantuk hebat dan badan saya lemas dan blank! Saya ga ingat apa
apa lagi setelah itu.
--
Yup! Begitulah yang terjadi di dalam
lucid dream pertama saya. Sampai sekarangpun, masih saya ingat dengan jelas
bagaimana sosok shura dan ruangan itu. Saya seperti ga percaya kalo hal itu
benar benar terjadi dalam hidup saya and that is AWESOME moment that I ever had
in my life.
And yeah~ kalo kalian berpikir saya
cuma mengarang cerita dan berbohong soal LD ini. Itu terserah kalian saja. Tp
saya rasa, saya bukan satu – satunya orang yang pernah mengalami hal ini. Dan
juga, kalo saya memang punya waktu untuk mengarang cerita bualan seperti ini,
lebih baik saya gunakan untuk melatih Lucidity saya dan ngepost sesuatu yang
lebih berguna. Semua tergantung dari kalian bagaimana menanggapi ini.
Kalo kalian tidak percaya dengan hal
ini sebaiknya kalian abaikan saja. Karena kebanyakan non-lucid dreamer
menganggap Lucid Dreamer seperti saya ini sedang sakit jiwa. And you know what?
I feel pity for you all, kalian menganggap kami seperti itu, karena kalian
tidak pernah mengalami hal ini. Please, look us in positive way.
Saran saya, bagaimana kalo kalian
sendiri yang mencobanya? :]
“For me LD is the most amazing world
that God created for us, and because of this I’d never think that God isn’t
fair to us! God is Amazing!”
I love Allah more and wanna give my
thanks to Allah for this Lucid Dream World.
** Side Story of my Lucid Dream
Beberapa hari belakangan ini,
semenjak Lucid dream pertama saya. Saya terus-terusan berpikir kenapa alam
bawah sadar saya memilih nama Shura untuk mewakili dirinya.
Well, jujur saja, saya menangis
waktu tau arti sebenarnya dari nama itu, dan saya sadar akan sesuatu.
Ini mungkin pertama kalinya, saya
membuka privasi saya ke publik. Tapi, bukan dengan maksud membuka aib keluarga.
Hanya sebagai renungan saja.
Well, jujur saja, saya berasal dari
keluarga broken home. Orang tua saya berpisah waktu saya duduk di bangku kelas
2 SMA. Dan itu salah satu masa terburuk di kehidupan saya. Saya satu – satunya
anak perempuan di keluarga sy, dan kondisi keuangan di keluarga saya bisa di
bilang mampu atau mungkin lebih. Tapi, apa kalian tahu? Sekalipun keinginan sy
selalu terpenuhi, sy tidak pernah merasa senang dengan hal ini dan sampai saat
ini, saya tinggal dengan ayah sy.
Semenjak orang tua saya berpisah,
jujur saja, saya jadi orang yang tertutup, anti sosial, jarang tersenyum dan sy
jarang berbicara dengan orang lain, apalagi dengan orang yang tidak saya kenal.
Saya tidak peduli dengan kehidupan orang lain apalagi mau mencampuri urusan
orang lain. Itu karena saya benar benar tidak peduli dengan orang orang di
sekitar saya, termasuk keluarga saya sendiri.
Seiring waktu, sejak naik ke kelas
3. Saya mulai banyak bertingkah dengan cara mencari perhatian, saya malas ke
sekolah, sering pura pura sakit, berbohong dan selalu mengurung diri di kamar,
dan kalian tau? sahabat sahabat saya lah yg menopang sy dlm masa masa tersulit
saya, dan saya bersyukur akan hal itu.
Tapi, sahabat saja tidak cukup untuk
saya. Saya pun selalu bertingkah di depan ayah saya dan pastinya saya sering di
marahi oleh ayah saya, sekecil apapun kesalahan saya, sy tau itu demi kebaikan
saya dan sy tau beliau syg dengan sy! Tapi ntah kenapa, muncul perasaan benci
dan saya semakin tidak peduli dengannya. Di sisi lain, sy jauh dengan ibu dan
terkadang sy rindu dengan sosoknya.
Karena saya jarang bersosialisasi
dan menjadi tipe penyendiri, dan jujur saja, saya lebih nyaman seperti itu.
Banyak orang yang tidak suka dengan keberadaan saya, termasuk keluarga besar
saya sendiri. Jika keluarga besar saya berkumpul, saya lebih memilih di kamar
sendirian. Mungkin karena sudah terbiasa dengan hal itu. Kalo pun saya muncul
di hadapan mereka, saya bakal jadi santapan mereka, mulai dengan menyindir atau
menatap saya dengan perasaan tidak suka. Tapi, sekali lagi, saya tidak peduli
dengan hal itu. Dalam percintaan pun, saya dulunya seseorang yang suka
mempermainkan laki – laki, mempermainkan dalam arti menduakan mereka. Dan yah
saya selalu berakting seperti cewek lugu di hadapan mereka, dan itu yang
membuat saya muak!
Kalo pun ada yang mencari masalah,
paling paling mereka hanya mengancam saja, dan saya bersyukur dengan imej saya
yang tidak banyak bicara ini. Saya jarang berekspresi, kalo senang saya hanya
senyum saja dan kalo ada yang membuat saya marah, sekali lagi saya cuma senyum
saja. Sekalipun saya ingin menangis, saya lakukan saat orang orang tidak ada
yang melihat.
Dan jika kalian ingin tau arti dari
nama itu, Shura dalam Rusia berarti “Pembela Manusia”, dalam Islam
berarti “Musyawarah” dan dalam jepang berarti “Monster yang mencintai
dirinya sendiri”. So yeah~ apa yang bisa kalian mengerti dari arti nama
itu? Itu seperti pukulan keras dalam diri saya, Shura berusaha menyampaikan
sesuatu bahwa saya harus lebih terbuka (musyawarah) dan peduli pada orang lain
(pembela manusia) karena saya hanya mencintai diri saya sendiri. Mengejutkan
sekaligus menyedihkan, eh?
Sosok anak kecil yang mewakili shura
pun menyampaikan pesan bahwa selama ini saya bertingkah seperti anak anak! Dan
sekarang saya sadar akan hal itu. Semua itu benar adanya! Satu pukulan mutlak
untuk saya! Dan masih banyak yang ingin saya tanyakan pada shura, jika saya
bisa masuk kembali ke dalam Lucid Dream sy. Namun beberapa hari ini, saya sulit
masuk kesana, entahlah, mungkin karena ada perasaan takut mengetahui diri saya
yang sebenarnya.
Apa yang berusaha saya sampaikan ke
teman teman semua adalah jangan gunakan Lucid Dream sebagai tempat pelarian
kalian atau tempat kalian balas dendam atau pun sekedar memenuhi hasrat kalian
saja yang tidak terpenuhi di dunia nyata. Tapi jadikan dunia ini sebagai media
untuk mencari jati diri kalian yang sebenarnya.
Semoga kalian bisa mengerti arti
sebenarnya dari Lucid Dream ini, dan juga semoga lewat cerita ini, kalian bisa
menemukan jati diri kalian, jika kalian memutuskan untuk masuk ke dunia
lucidity ini. Saya ingin membantu kalian, apa lagi yang kehidupannya mirip
seperti saya. Saya tau bagaimana rasanya. So yeah~ I hope u find the answer of
ur life.
See you on my next post guys ^^ ..
Terima kasih sudah berkunjung ..
Sosok
Shura dalam Lucid Dream saya, kurang lebih seperti ini! Tapi, bayangkan dia
dengan rambut coklatnya ^^
“I
miss you”
“Satu
keajaiban dalam hidup yang penuh dengan senyuman, namun”
“Perpisahan
sedang mengikutiku”
“Jangan
menangis, simpanlah semua kenangan dalam dirimu”
“Selamat
tinggal adalah janji untuk bertemu kembali”
[Tegomassu
– Yuki Daruma]
Regards,
Aihara
Megumi
wow mungkin itu cuma kebetulan..atau memang petunjuk dari allah
BalasHapussemoga anda bisa lebih terbuka,paling tidak yang berbuat baik terhadap org lain
boleh cerita sedikit lagi tentang shura-kun nggak? :3 penasaran nih
karena saya juga pernah mimpi jalan jalan sama tokoh chibi kayak dia
dan apa proses lucid dream terasa menyakitkan? atau pernah merasa yang namanya sleep paralysis belakangan saya sering sekali berhalusinasi dan sulit tidur dan sekarang mengalami sleep paralysis :(
Penasaran sama lucid dream... googling dan ketemu sama blog ini... keren...
BalasHapusJadi pengen ngalamin
Wah, subhanallah, sya jdi ikt brsemangat dlam mncari jati diri sya.. Sya blakangan ini ingin skali mengalami yg namanya lucid dream, tpi pda saat sya bca2 artikel tntang lucid dream, ada period sleep paralysis, sya sring gagal dlam fase itu.. Prnah pda suatu saat sya mrasa sudah mlewati periode Sleep Paralysis, sya mrasa dlam suatu ruangan yg trang bnerang, smuanya putih.. Tpi pda saat itu sya trbangun. Sya kra sya sdah msk Lucid Dream, sya mngecek realita, trnyata sya bnar2 trbangun di dunia nyata.. Duh miris skali, haha..
BalasHapussaya juga gagal.saat itu saya ada di fase sleep paralysis tapi saya tiba tiba bangun untuk minum dan tidur lagi..hahaha..
BalasHapusYaa Allah saya mengalami lucid dream mulai smp sampe sekarang.kadang muncul kadang nggak.pertamanya saya tidak tau kalau itu LD.tp mmg bnr kita kaya hidup dimimpi kita menemukan jawaban²masalah kita.allahu a'lam.ttp bedoa kl mo tdr.
BalasHapusNtah kapan gue bisa masuk lucid dan baca cerita ini kayaknya seru banget
BalasHapusmin aku nggak ngerti maksud ngobrol sama alam bawah sadar itu gmn? soalnya baru 3 hari yang lalu aku ngalamin Lucid Dream. aku sadar kalo aku lagi mimpi, aku coba terbang dan beneran work. terus tiba-tiba aku ada di tempat yang gatau ada dimana pokoknya kayak di gedung luar negri, malem-malem sepi banget trus aku gk ada temenkan, aku ngomong sendiri dalem hati "duh sepi, pingin punya temen.siapapun sini dong" trus tiba-tiba ada sesosok laki-laki yang berjubah item ngeliatin dari atas gedung. aku panggil, wajahnya jelas banget trus diajak ngobrol nyambung, aku minta dia gendong aku soalnya males jalan. trus kerasa banget tangannya yg gendong aku, dia lompat tinggi gitukan, anginnya juga kerasa banget. trus aku tanya namanya siapa? dan dia jawab namanya ahmad. aku gatau dia itu siapa, yg jelas penasaran, pas aku ceritain ke adik aku. adikku bilang biasanya kalo ketemu orang di mimpi itu berarti kita ketemu setan. disitu aku langsung takut bgtt, dan ragu kalo mau LD lagi, apa itu bener min? aku penasaran siapa ahmad ini sebenernya, apa cuma proyeksi dari otak aku doang apa gimana ya min? tolong bantu yaa
BalasHapusKalau di Lucid Dream ketemu setan... rasanya agak mustahil, ya. Soalnya 'kan itu di mimpi kita sendiri. Kita yang gerakkin, kita yang kontrol. Mungkin sosok Ahmad itu muncul karena dalam hati kamu yang kesepian, kamu berharap ada orang di situ. Makanya muncul tuh laki berjubah hahaha xD
HapusGue pernah ngerasain apa yang lo rasa... tentang lucid, dan tentang brokenhome. Keep strong bro 😆
BalasHapusmin dua malam yang lalu, tepatnya malam Senin. Saya tidur jam 12 malam, karena saat itu saya terlalu larut menonton film. Saat itu saya sangat lelah, dan langsung beranjak tidur. matikan lampu dan berbaring di kasur yang nyaman. beberapa menit kemudian, badan saya seluruh nya tidak bisa digerakkan, mungkin mengalami SP. ya... saya sudah biasa mengalami hal itu dan saya tenang tenang saja. Tapi hal yang tidak biasa terjadi setelah itu. Mata saya setengah terbuka dan kamar saya yang seharusnya diterangi lampu kuning kecil 5 Watt, menjadi gelap total. Kaget juga sih.... tapi saya berusaha agar tidak panik. setelah beberapa menit, saya mendengar suara. Suara wanita. Dan benar saja, di depan saya sesosok wanita yang membelakangi saya. Di depannya ada sebuah cahaya terang. terlihat jelas warna rambutnya hitam panjang lebat. Terdapat sebuah tongkat dengan ujung seperti melingkar di punggungnya. Hanya satu hal yang saya ingat... Dia menoleh sedikit ke saya. Wajahnya sangat cantik, dan kulitnya putih. Dia Berkata kepada saya "Ikuti aku." Hanya itu yang saya tahu, setelah itu saya segera tertidur lelap. Saat itu saya tidak menyadari jika saya bermimpi sampai keesokan harinya, saya baru menyadari nya. Wajahnya dan suaranya tidak bisa hilang di pikiranku.
BalasHapusSeandainya, itu adalah lucid dream. Siapa sosok wanita itu min? Apakah dia adalah alam bawah sadar ku? Saya benar-benar belum pernah bertemu dengannya sekalipun di dunia nyata. seperti di yang ditulis oleh mu... "alam bawah sadar anda, akan membimbing anda di dalam mimpi anda." Saya harap saya bisa melakukan lucid dream lagi, saya pasti akan mencari nya dan menanyakan banyak hal kepadanya. Jika saya beruntung. bagaimana menurut mu, min?
Perasaan itu sangat nyata. Untuk sesaat, saya kira saya tidak sedang tidur :v
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKok aku gk gitu ya.. aku mimpi suka sadar bisa jalan2.. tapi blm pernah ngobrol di alam mimpi.. aku klo mimpi kadang berfikir "oh ini mimpi"
BalasHapusKok aku gk gitu ya.. aku mimpi suka sadar bisa jalan2.. tapi blm pernah ngobrol di alam mimpi.. aku klo mimpi kadang berfikir "oh ini mimpi"
BalasHapusSaya pernah ngalamin ka. Seru sumpahh😂
BalasHapusHai, salam kenal dari aku.
BalasHapusKarena aku baru saja menemukan artikel ini. Jadi aku mau kasih tahu sesuatu buat kamu dan kalian semua mengenai lucid.
ada di "Video Novel D N A"
Cari mode pencarian youtube.
Atau cari Febry Djunalingga.
Aku akan membagi kisah ku mengenai lucid.
Bagi kalian yang baca komen ini silahkan add LINE aku :
ameeradjunalingga
Jangan mau ld itu sakit! Soalnya ya ngalamin sleep paralysis dulu.
BalasHapusAku juga min, barusan aku ngamalamin yg sama, tapi yang aku agak beda min, aku emg udah baca nonton artike dan video tentang LD, terus emg aku niatin,dan pas tdur gak lama, aku masuk ke SL, ya emg sih kaku, dan aku pun gagal berkali2 di phase itu, ntah knapa pas di phase SP yg agak lama, aku ngerasa kayak badan atau mgkin jiwa aku tersedot dan mau diangkat gitu, dan lebih anehnya lagi, di phase SP aku, ada suara2 pemandu LD, tpi gak ada fisiknya, jadi aku kayak tdur terus mendengar ada suara perempuan yg ngebimbing aku supaya berhasil masuk ke LD nya, tapi susah, ntah kayak ada yg nahan aku untuk keluar dri badanku, smpai akhirnya mereka bingung, apa sih penyebab nya, terus pemandu aku tu kayak merhatiin aku, terus dia bilang, di badan kamu ini ada rumah yang nahan kamu jadi kamu harus keluar dari rumah mu itu, akhir nya setelah saya coba lagi, berhasil min, niat saya sih simple, aku cuman ingin lihat pacar saya yg lagi tdur maklum LDR hehehehe dan stelah saya buka mata, eh ada dia min kayak aneh dan heran juga knapa bisa dikmr dia, akhirnya kami ngbrol2 jalan2 smpai akhirnya aku kbangun kayak ada berisik2 diluar kamar aku. Hmmmm itu first time nya LD aku, tpi stlah aku baca2 cerita2 kalian, punya kalian jauh lbih seru gitu, bisa smpai ktmu alam bawah sadar sndiri,hmmm kyk nya aku harus lagian lagi
BalasHapusSaya Sangat Tertarik Dengan Lucid Dream, Akhir Akhir Ini Saya Sering Seperti Ketindihan, Dan Setengah Sadar,, Tapi Saya Selalu Ketiduran
BalasHapus