Apa Itu Lucid Dreaming?
Apa itu Lucid Dreaming? Apakah
terbukti secara ilmiah? Bisakah semua orang mempelajarinya? Berapa lama
mempelajarinya?
Pasti banyak orang diluar sana yang
bertanya – tanya soal lucid dream ini dan artikel inilah yang akan menjawab
semua pertanyaan kalian. So welcome and check this out!
Apakah
yang dimaksud dengan Lucid Dreaming?
Lucid Dreaming atau lebih dikenal
dengan Lucid Dream (LD) adalah kemampuan untuk sadar di dalam mimpi dan secara
langsung mengendalikannya. LD mengubah dunia dalam mimpi menjadi dunia
alternatif virtual reality – dimana kita bisa melihat, mendengar, merasakan dan
mencoba sesuatu yang tak jauh berbeda dengan kehidupan nyata.
Lucidity terjadi disaat kondisi
kesadaran seseorang yang berubah, ‘ketika kita sadar kita sedang bermimpi’ –
dan otak akan beralih menjadi “mode aktif” di dalam mimpi.
Di mimpi normal, kesadaran kita
tidak diaktifkan sama sekali. Itulah mengapa mimpi menjadi hal yang
membingungkan, terasa jauh dan aneh. Namun, pada saat lucid, kesadaran otak
akan bangun saat kita sedang tertidur lelap.
Kondisi ini alami dan aman, sebab
hal ini bukanlah menyangkut ‘out of body experience’ – karena kita selalu
tertidur di ranjang. Dan jika kalian mau, kalian bisa membuat diri kalian
bangun jika merasa panik dan takut.
Ketika menjadi lucid, akal dan rasa
akan hidup atau dengan kata lain menjadi aktif kembali. Kalian dapat
menjelajahi cara kerja alam bawah sadar kalian dengan kebebasan penuh.
Apakah
Lucid Dreaming terbukti secara ilmiah?
Tibetan Monks telah menggunakan
pengendalian mimpi lebih dari 1000 tahun, di dalam filosofi yang disebut dengan
“Dream Yoga”. Jadi, dipastikan hal ini bukanlah fenomena baru. Namun, istilah
modern “Lucid Dream” belum diciptakan hingga abad ke – 20. Psikiater
Dutch, Frederik Van Eden lah yang menyebut hal ini dengan istilah ‘Lucid Dream’
yang berarti kemurnian mental di dalam mimpi.
Konsep lucid dream kemudian
dipopulerkan oleh Celia Green di tahun 1960, yang menunjukkan potensial ilmiah
tentang kesadaran di dalam mimpi. Beliau lah yang pertama kali menghubungkan
REM sleep dengan False Awakening.
Bukti penelitian pertama dari lucid
dreaming dihasilkan oleh parapsikologi British, Keith Hearne. Beliau
melakukannya dengan cara menangkap sinyal pergerakan mata dari rekan kerjanya,
Alan Worsley, yang berada dalam posisi lucid dreaming di sebuah laboraturium
miliknya.
Tetapi penemuan Hearne’s terselip di
bawah radar utama jurnal para ilmuwan, dan Dr Stephen LaBerge dari Universitas
Stanford lah yang menjadi terkenal karena mereplika eksperimen ini dan secara
formal memperkenalkan penemuannya.
Seorang lucid dreamer berbakat,
Stephen Laberge akhirnya mendirikan ‘Institut Lucidity’ pada tahun 1987 untuk
mencari tahu jawaban dari: Apa itu Lucid Dream? Tujuannya adalah untuk mencari
‘the nature’ dan potensial kesadaran di dalam mimpi….. Sebuah hal yang mungkin
suatu hari memberikan kemajuan yang pasti, di dalam pemahaman kita tentang
pikiran manusia.
Dapatkah
semua orang mempelajari dan mengalami lucid dream ini?
Well.. Ya, Saya percaya demikian.
Kita semua pernah bermimpi (dimana kita ingat atau tidak sama sekali) dan juga
saya pikir, kita semua memiliki kapasitas untuk menjadi sadar di dalam mimpi.
Anak – anak pernah melaporkan soal lucid dream ini. Dan beberapa meditasi untuk
kondisi degenerative seperti disease parkinson dapat menyebabkan lucid dream.
Umur bukanlah faktor penentu bisa atau tidaknya seseorang.
Memiliki lucid dream sebenarnya
tidak sesulit yang dikira, sekali kalian masuk ke dalam cara kerja yang benar.
Penelitian menunjukkan bahwa semua orang akan mendapatkan setidaknya satu lucid
dream dalam hidup mereka, secara kebetulan atau tidak sengaja. Dan jika ingin
memiliki lucid dream secara pasti, yang harus kalian lakukan hanyalah masuk
kedalam kebiasaan menyadari kondisi mimpi.
Banyak cara yang bisa kalian gunakan
untuk sampai ke posisi alam bawah sadar, seperti:
- Meditasi
- Self hypnosis
- Brainwave entrainment
- Visualisasi
- Reality Check
- Herbal Mimpi
- Dream Journaling
Kalian bisa melatih salah satu atau semua
metode ini saat kalian bangun atau sebelum tidur, dengan tujuan menanam benih
lucidity tersebut. Semuanya tergantung dari alam bawah sadar kalian yang memicu
lucidity saat kalian tidur. Alam bawah sadar ini lah yang mengatur kemudahan
setiap waktunya.
Faktanya, banyak orang yang sulit
mendapat lucid dream pertama mereka antara tiga hari dan tiga minggu. Namun,
dengan berlatih, kalian dapat melancarkan lucid dream secara pasti – dan akan
menjadi semakin mudah jika kalian melatihnya dengan tekun.
Apa
hebatnya Lucid Dreaming ini?
Awalnya, banyak orang tertuju pada
ide menggunakan lucid dreaming sebagai pelarian atau mencari kebebasan. Di
dalam dunia mimpi virtual reality, kalian dapat secara nyata terbang diatas
kota, bertemu selebriti favorit sesuka kalian, atau menjadi seorang super hero.
Dan lucid dreaming adalah cara yang lebih nyata dibanding melamun saja atau
memainkan game favorite kalian.
Namun sekali kalian masuk
kedalamnya, kalian akan mengerti bahwa lucid dreaming memiliki banyak aplikasi
pribadi, seperti:
- Menciptakan jalan keluar sebuah masalah
- Meningkatkan kreatifitas
- Menghadapi rasa takut terbesar
- Menambah kepercayaan diri
- Berlatih kemampuan baru
- Meningkatkan ‘sense’ pada diri sendiri
- Dan menjelajahi alam bawah sadar secara bebas
Robert Waggoner menjelaskan subjek
subjek ini dibukunya yang berjudul ‘Lucid Dreaming: Gerbang menuju nurani’
(Original: Lucid Dreaming: Gateway to the self). Dia memperkenalkan cara baru
untuk berinteraksi dengan lucid dream dan bagaimana caranya menggunakan figur
mimpi untuk berkomunikasi dengan nurani kalian.
Jika seandainya semua itu bukanlah
antusias kalian untuk masuk ke dalam lucidity, maka saya tidak tahu apa
hebatnya hal ini! Lucid dreaming adalah alat psikologika yang powerful dan
penguji mental yang hebat menurut saya.
Sebagai pemula, intermediate
atau expert oneironaut , saya berharap artikel – artikel saya mengenai lucid
dream dapat membantu dan berguna, dalam tujuan pribadi kalian merasakan
kesadaran dalam dunia mimpi yang tidak dapat dimengerti. Daripada hanya
berandai – andai atau mengira arti mimpi kalian secara sembarangan atau hanya
berdasarkan tafsir tafsir mimpi yang belum jelas kebenarannya. Bagaimana kalau
kalian sendiri yang mencari tahu, apa yang ingin disampaikan oleh nurani kalian?
:)
0 komentar:
Posting Komentar